Arsenal Libas Chelsea 4–1 di Derby London, Saka dan Trossard Menggila

Dominasi Total The Gunners di Emirates

Derby London kembali memanas di Emirates Stadium, di mana Arsenal tampil luar biasa dengan kemenangan telak 4–1 atas rival sekota Chelsea pada pekan ke-36 Liga Inggris 2025/26.
Bukayo Saka dan Leandro Trossard menjadi bintang lapangan dengan masing-masing mencetak dua gol, membawa The Gunners menjaga tekanan ketat terhadap Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar Premier League musim ini.

Bagi Mikel Arteta dan pasukannya, kemenangan ini bukan hanya tiga poin — tapi juga pernyataan dominasi Arsenal atas London musim ini.


Babak Pertama: Arsenal Langsung Tancap Gas

Dari awal pertandingan, Arsenal menunjukkan intensitas tinggi.
Mikel Arteta menurunkan formasi 4-3-3 agresif, dengan Saka, Jesus, dan Trossard di lini depan.
Chelsea mencoba bertahan rapat di bawah arahan Enzo Maresca, namun kecepatan dan pergerakan Arsenal terlalu sulit dibendung.

Menit ke-13, Arsenal membuka keunggulan melalui Bukayo Saka.
Umpan terobosan dari Martin Ødegaard berhasil disambut Saka yang menembus sisi kanan pertahanan Chelsea dan menaklukkan kiper Đorđe Petrović dengan tendangan kaki kiri ke tiang jauh.
Gol itu memicu gemuruh luar biasa di Emirates.

Hanya sepuluh menit berselang, Arsenal menggandakan keunggulan.
Kali ini giliran Leandro Trossard yang mencetak gol setelah menerima umpan cut-back dari Gabriel Jesus.
Trossard dengan tenang menendang bola ke pojok atas gawang, membuat skor menjadi 2–0 di menit ke-23.

Chelsea sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-38 lewat Cole Palmer, yang memanfaatkan kesalahan umpan William Saliba di lini belakang.
Namun Arsenal menutup babak pertama dengan keunggulan 2–1 dan performa yang sangat dominan.


Babak Kedua: Arsenal Semakin Tak Terbendung

Di babak kedua, Arsenal sama sekali tidak menurunkan tempo.
Dominasi mereka di lini tengah, dipimpin oleh Declan Rice dan Ødegaard, membuat Chelsea kesulitan keluar dari tekanan.

Menit ke-57, Saka kembali mencetak gol keduanya malam itu setelah memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Trossard yang ditepis Petrović.
Saka dengan cepat menyontek bola ke gawang kosong — skor menjadi 3–1.

Chelsea mencoba bangkit dengan memasukkan Nicolas Jackson dan Noni Madueke, namun Arsenal tetap mengontrol pertandingan.
Di menit ke-81, Leandro Trossard menambah luka Chelsea dengan gol keempat bagi Arsenal.
Umpan panjang dari Ødegaard diakhiri Trossard dengan tendangan voli keras yang menembus pojok atas gawang — gol yang menjadi sorotan utama malam itu.

Arsenal menutup laga dengan kemenangan telak 4–1, dalam salah satu penampilan terbaik mereka musim ini.


Saka dan Trossard: Kombinasi Maut

Dua pemain sayap Arsenal tampil luar biasa.
Bukayo Saka mencetak dua gol dan terus menjadi ancaman lewat kecepatan serta dribelnya, sementara Leandro Trossard menunjukkan penyelesaian akhir mematikan dengan dua gol indah.

“Kami bermain seperti keluarga, saling mendukung satu sama lain,” ujar Saka seusai laga.
“Chelsea adalah tim besar, jadi kemenangan seperti ini sangat berarti.”

Trossard menambahkan:

“Kami tahu apa yang dipertaruhkan. Kami harus tampil tanpa takut — dan hasilnya luar biasa.”


Martin Ødegaard dan Declan Rice Kuasai Tengah

Selain dua pencetak gol, lini tengah Arsenal menjadi alasan utama kemenangan besar ini.
Ødegaard tampil elegan dengan dua assist dan akurasi umpan mencapai 93%, sementara Declan Rice tampil disiplin, memotong banyak serangan Chelsea dan memimpin transisi cepat.

Arteta memuji keduanya dalam konferensi pers:

“Mereka memainkan sepak bola cerdas. Ødegaard mengatur tempo, Rice menjaga keseimbangan. Kombinasi itu membuat tim ini stabil dan berani.”


Chelsea Tak Berdaya di Bawah Tekanan

Meski memiliki beberapa momen bagus lewat Palmer dan Madueke, Chelsea tampak kalah kelas di hampir semua aspek permainan.
Pertahanan mereka rapuh menghadapi pressing tinggi Arsenal, sementara koordinasi lini tengah terlihat goyah.

Pelatih Enzo Maresca mengakui keunggulan lawan:

“Kami kalah dari tim yang bermain lebih cepat dan lebih efisien. Arsenal pantas menang malam ini. Mereka membuat kami tak punya waktu berpikir.”


Statistik Pertandingan

StatistikArsenalChelsea
Penguasaan Bola62%38%
Tembakan ke Gawang103
Peluang Besar72
Gol41
Akurasi Umpan91%83%

Angka-angka tersebut memperlihatkan dominasi Arsenal dari awal hingga akhir.


Dampak di Klasemen

Dengan kemenangan ini, Arsenal mengoleksi 74 poin, hanya terpaut satu angka dari Manchester City (75) dan unggul dua angka dari Liverpool (72).
Sementara Chelsea tertahan di posisi kedelapan dengan 48 poin, menjauh dari zona kompetisi Eropa.

Mikel Arteta menegaskan bahwa fokus Arsenal kini adalah memenangkan semua laga tersisa:

“Kami tahu City tidak akan kehilangan poin dengan mudah. Tapi yang bisa kami lakukan hanyalah terus menang dan percaya diri hingga akhir.”


Atmosfer di Emirates Stadium

Emirates malam itu benar-benar hidup.
Ribuan fans berdiri sepanjang laga, meneriakkan “North London is Red!” setiap kali Arsenal mencetak gol.
Setelah peluit akhir, para pemain melakukan lap of honour bersama Arteta, disambut tepuk tangan riuh dari seluruh tribun.

Bagi para pendukung, kemenangan besar ini bukan sekadar hasil — tetapi bukti bahwa Arsenal kini menjadi tim besar yang matang dan tak kenal takut.


Kesimpulan

Kemenangan 4–1 atas Chelsea menegaskan bahwa Arsenal masih sepenuhnya berada dalam jalur perebutan gelar Premier League 2025/26.
Dengan kombinasi ketajaman Saka, kreativitas Ødegaard, dan keseimbangan Rice, The Gunners tampil sebagai tim yang lengkap dan efisien.
Sementara Chelsea harus menerima kenyataan bahwa jarak mereka dengan tim-tim elite masih cukup lebar, meski potensi skuad muda mereka tetap menjanjikan.

Premier League kini semakin panas — dan Arsenal telah mengirim pesan jelas: mereka tidak akan berhenti mengejar gelar juara.